Kisah Kesedihan Umar R.a Ketika Rasulullah SAW. Wafat
Umar Bin
Khathtab r.a adalah sahabatyang keberanian,kehebatan, dan kekuatanya tidak
tertanding hingga sekarang. Setelah lebih dari 1350 tahun, semua kehebatnya
masih terkenal. Setelah masuk islam, ia tidak sabar jika terus menyembunikan
keislamanya.
Pada saat
Rasululllah SAW. Wafat,meskipun ia sangat berani, ia tidak dapat menahan
kesedihan karena kepergian beliau. Dengan gemetar dan sedih ia berdiri
mengangkat pedangnya dan berkata, “barang siapa yang mengatakan bahwa
Rasulullah SAW. Telah wafat akan kupenggal lehernya. Rasulullah SAW.sedang
berjumpa bersama Rabbnya sebagaimana Musa pergi ke gunung Thurshina menemui
Rabbnya. Sebentar lagi beliau akan kembali. Barang siapa membawa berita bohong
ini, akan kupotong tangan dan kakinya”.
Sedangkan Ustman r.a. pucat wajahnya .hingga
hari kedua, ia tidak berbicara sedikitpun.ia berjalan kesana kemari tanpa
berbicara.dan Ali r.a hanya duduk diam tidak bergerak. Diantara mereka hanya
seorang yang mampu bertahan , yaitu Abu Bakar r.a.. ia sangat tegar laksana
gunung. Padahal dalam kisah-kisah sebelumnya kita telah ketahui betapa cintanya
kepada Raulullah SAW.dengan tenang ia mencium kening Nabi saw.,lalu keluar
kamar dan berkata kepada Umar r.a.,” duduklah”. Kemudian ia berkhutbah, “
Barangsiapa ynag menyembah Muhammad, ketahuilah bahwa Rasulullah SAW, telah
tida.dan brang siapa yang menyembah Allah,sungguh Dia itu hidup dan abadi.”lalu
ia membacakan ayat Al-Qur’an:
وَمَا مُحَمَّدٌ إِلَّا
رَسُولٌ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِهِ الرُّسُلُ ۚ أَفَإِنْ مَاتَ أَوْ قُتِلَ
انْقَلَبْتُمْ عَلَىٰ أَعْقَابِكُمْ ۚ وَمَنْ يَنْقَلِبْ عَلَىٰ
عَقِبَيْهِ فَلَنْ يَضُرَّ اللَّهَ شَيْئًا ۗ وَسَيَجْزِي اللَّهُ
الشَّاكِرِينَ
Artinya: Muhammad itu tidak lain hanya seorang Rasul, sungguh telah
berlalu sebelumya beberapa orang Rasul. Apakah jika ia wafat atau jika dibunuh,
kamu akan berbalik kebelakang (murtad)? Barang siapa balik kebelakang,maka ia
tidak mendatangkan mhurtad kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan memberi balasan
kepada orang-orang yang bersyukur.(Q.s Ali- Imran: 144).
faedah
Karena Allah telah menentukan Abu Bakar r.a sebagai Khalifah ,sudah
sepatutnya ia memiliki kemampuan seperti itu.kehebatan dan kesabaran Abu Bakar
r.a. tidak dimiliki oleh orang lain. Ia memiliki pengetahuan yang sempurna
tentang penguburan dan warisan,pengetahuan yang tidak diketahui oleh orang
lain.setelah Nabi SAW. Wafat, timbul perselisihan tentang pemakaman Nabi SAW.,
yakni di mekkah , di madinah atau di Baitul-Maqdis Abu Bakar r.a berkata” Aku
mendengar Rasulullah SAW, berkat,” Tempat dikubur Nabi adalah tempat dimana ia
meninggal dunia. Dimana dia meninggal disitulah is di kubur.” Lanjutnya, “ Aku
mendengar Rasulullah SAW. Bersabda,” Seorang Nabi tidak memiliki waris.semua
hartanya yang ditinggal sedekah.” Ia juga mendengar Nabi SAW, bersabda,Barang
siapa yang menjadi pemimpin dalam pemerintahan dan ia tidak memperhatikan
ketika memberi tugas kepada orang lain,maka laknat Allah atasnya,”Sabdanya yang
lain, Orang-orang Quraisy berhak atas urusan ini , yaitu kepemimpinan .” Dan
hadits-hdits lainya.
No comments:
Post a Comment